Ayo kita lanjutin lagi catetan yang udah diposting
tempo hari. Catetan sebelumnya baru nulis dua dari entah berapa banyak yang
kudu diperhatiin kalo mau kalimat yang kita pake jadi efektif. Pada postingan
kali ini, saya, lelaki tertampan se-Asia Pasifik akan mencoba melanjutkannya.
Sekadar ngulang omongan di postingan sebelum ini,
tulisan saya ini enggak dimaksudkan untuk mendaftar ciri-ciri kalimat efektif. Kalo
ternyata menurut kalian yang saya tulis ini adalah ciri-ciri kalimat efektif, yaudah.
Sebenernya sih cuma mau nyatet--dan kemudian mosting tulisannya di blog tampan
ini. Sekadar membagi sesuatu untuk dibaca. :)
Baiklah, kita mulai saja.
KETIGA. Kalimat
efektif itu kudu hemat.
Yap, bukan cuma jajan doang yang harus hemat. Bikin kalimat
pun juga kudu hemat.
“Kalimat yang hemat tuh kayak gimana sih, Ganteng?”
Hhmm. Gimana yak? Kalo jajan yang hemat, kan, yang gak
berlebihan, yak? Nah, kalo nulis kalimat yang hemat berarti juga kalimat yang
enggak berlebihan.
“Kalimat yang hemat itu yang kayak gimana, dah? Yang pendek-pendek,
gitu?”
Belum tentu! Emang sih, kalo misalnya sebuah kalimat
bisa kita tulis dengan kalimat yang pendek, males juga nulis yang panjang. Tapi
kalo misalnya dengan kalimat yang pendek itu “sesuatu” yang mau kita sampaikan
lewat kalimat itu jadi susah nyampenya, dan kalo misalnya dengan kalimat yang
rada panjangan pesen itu bisa nyampe, ya lebih mending pake yang rada panjangan
itu, kan?
Yang dimaksud dengan hemat di sini, gampangnya aja,
adalah masalah pemilihan katanya. Biasanya, kalimat yang kurang efektif
berkaitan dengan tidak hemat ini karena kita kurang ganteng dalam memilih
kalimat. Akibatnya, kata yang kita pake jadi mubazir. Kenapa kata yang kita bikin
bisa mubazir? Kemubaziran ini biasanya karena adanya pleonasme atau tautologi. Apa
itu pleonasme dan tautologi? Hhmm, pleonasme itu nongol kalo kita ngejelasin
sebuah gagasan/ide yang udah jelas. Tautologi itu kalo misalnya kita ngejelasin
suatu gagasan/ide dengan gagasan/ide lain yang punya makna yang sama.
Bingung? Sama. :D
Mari kita pandangi contoh kalimat ini dengan penuh
kemesraan.
(1) Banyak anak-anak berkeliaran di lokasi kejadian.
(2) Novel yang dibacanya sangat tebal sekali.
Berasa borosnya, kan? :)
Lanjut, sekarang catetan KEEMPAT. Kalimat yang efektif itu mesti logis.
Yap, salah satu hal yang bisa menyebabkan sebuah
kalimat jadi enggak efektif adalah mengenai logis enggaknya kalimat itu.
Logis artinya masuk akal. Sesuai dengan logika. Berarti
kalo kita membuat kalimat, kalimat itu harus sesuai dengan logika. Jangan kayak
cinta--menurut Agnes Monica--yang katanya gak ada logika.
Ini adalah contoh kalimat yang tidak logis.
(3) Mobil itu mau dicuci oleh pemiliknya.
Logiskah kalimat tersebut?
Logis?
Kalo kalian bilang kalimat itu logis, coba jawab
pertanyaan ini: apa mobil punya kemauan?
Yak, itulah kenapa contoh kalimat yang saya tulis itu
enggak logis. Masa iya tuh mobil yang mau. Harusnya kan yang mau itu
pemiliknya.
Contoh lain. Pernahkan kalian mendengar kalimat “Untuk
mempersingkat waktu, ….”?
Itu juga termasuk contoh kalimat yang tidak logis. Coba
bayangin, bisa gak waktu dipersingkat, atau mungkin diperpanjang? Enggak, kan? Mau
digimanain juga waktu mah tetep aja 24 jam sehari, 60 menit sejam. Gak akan
bisa dipersingkat, apalagi diperpanjang. :)
Lanjut, catetan KEEMPAT
berkaitan dengan kalimat efektif adalah tentang ketaksaan/ambiguitas
kalimat. Yang dimaksud dengan ambigu adalah memiliki makna lebih dari satu.
Pantengin contoh kalimat ini.
(4) Ayah membeli tiga karung beras.
Bisa kita artiin berapa banyak kalimat itu?
Seenggaknya, saya bisa nemuin dua makna dari kalimat (4).
Pertama, ayah membeli beras sebanyak tiga karung. Kedua, ayah beli karung beras
tiga biji.
Penafsiran saya enggak salah, kan?
Contoh lain.
(5) Saya sedang mencari pembantu.
Apa yang sedang saya cari? Pembantu yang udah kerja
sama dia dan sekarang lagi pergi entah ke mana? Atau lagi nyari seseorang untuk
dijadikan pembantu di rumahnya?
Demikianlah beberapa catetan mengenai kalimat efektif
yang bisa saya tulis dalam postingan ini. Sebenernya masih ada, tapi nanti aja
dah disambung lagi. :)
Semoga bacaan ini bermanfaat.
Salam tampan!