Memeriahkan peringatan kemerdekaan Indonesia
ke-69, tepat hari ini, pasti gak sedikit warga Indonesia yang ngucapin kalimat
kayak judul di atas--tanpa anak judul: Dirgahayu HUT RI ke-69. Sedari pagi saya
mantengin timeline twitter, banyak tuh akun-akun beradmin yang nulis ucapan
kayak gitu.
Nah, kali ini--setelah sekian lama saya
nganggurin nih blog--tetiba saya pingin sedikit ngutak-atik kalimat ucapan itu
dan ngaitinnya dengan kalimat efektif. Kira-kira kalimat itu tepat gak sih kita
pake buat ngucapin selamat ulang tahun kemerdekaan Indonesia?
Kata dirgahayu
berasal dari kata bahasa Sanskerta dirgha
dan ayus yang berarti “panjang
umur”. Kata dirgahayu juga udah jadi
salah satu lema dalam KBBI. Dalam KBBI, dirgahayu
diartiin “berumur panjang (biasanya ditujukan kpd negara atau organisasi
yang sedang memperingati hari jadinya)”. Jelas, dirgahayu digunakan sebagai ungkapan berisi harapan agar panjang
umur.
Nah, di sinilah penulisan “Dirgahayu HUT RI
ke-69” dirasa kurang tepat. Mengapa? Jika kalimatnya seperti itu, berarti kita menujukan
harapan panjang umur pada HUT RI. Harusnya RI-lah yang kita harapkan panjang
umur.
Berikutnya, “HUT RI ke-69”. Bentuk ini juga
terasa kurang tepat karena punya kecenderungan diartiin lebih dari satu. Yang ke-69
itu apa? Ulang tahun yang ke-69? Atau RI yang ke-69?
Demikianlah, penulisan “Dirgahayu HUT RI ke-69”
dapat kita katakan kurang tepat, kurang efektif.
Selamat hari ulang tahun kemerdekaan ke-69 RI!
Dirgahayu Indonesia!
Salam tampan!