Rabu, 04 September 2013

KALIMAT EFEKTIF: BEBERAPA CATATAN (2)


Ayo kita lanjutin lagi catetan yang udah diposting tempo hari. Catetan sebelumnya baru nulis dua dari entah berapa banyak yang kudu diperhatiin kalo mau kalimat yang kita pake jadi efektif. Pada postingan kali ini, saya, lelaki tertampan se-Asia Pasifik akan mencoba melanjutkannya.

Sekadar ngulang omongan di postingan sebelum ini, tulisan saya ini enggak dimaksudkan untuk mendaftar ciri-ciri kalimat efektif. Kalo ternyata menurut kalian yang saya tulis ini adalah ciri-ciri kalimat efektif, yaudah. Sebenernya sih cuma mau nyatet--dan kemudian mosting tulisannya di blog tampan ini. Sekadar membagi sesuatu untuk dibaca. :)

Baiklah, kita mulai saja.

KETIGA. Kalimat efektif itu kudu hemat.

Yap, bukan cuma jajan doang yang harus hemat. Bikin kalimat pun  juga kudu hemat.

“Kalimat yang hemat tuh kayak gimana sih, Ganteng?”

Hhmm. Gimana yak? Kalo jajan yang hemat, kan, yang gak berlebihan, yak? Nah, kalo nulis kalimat yang hemat berarti juga kalimat yang enggak berlebihan.

“Kalimat yang hemat itu yang kayak gimana, dah? Yang pendek-pendek, gitu?”

Belum tentu! Emang sih, kalo misalnya sebuah kalimat bisa kita tulis dengan kalimat yang pendek, males juga nulis yang panjang. Tapi kalo misalnya dengan kalimat yang pendek itu “sesuatu” yang mau kita sampaikan lewat kalimat itu jadi susah nyampenya, dan kalo misalnya dengan kalimat yang rada panjangan pesen itu bisa nyampe, ya lebih mending pake yang rada panjangan itu, kan?

Yang dimaksud dengan hemat di sini, gampangnya aja, adalah masalah pemilihan katanya. Biasanya, kalimat yang kurang efektif berkaitan dengan tidak hemat ini karena kita kurang ganteng dalam memilih kalimat. Akibatnya, kata yang kita pake jadi mubazir. Kenapa kata yang kita bikin bisa mubazir? Kemubaziran ini biasanya karena adanya pleonasme atau tautologi. Apa itu pleonasme dan tautologi? Hhmm, pleonasme itu nongol kalo kita ngejelasin sebuah gagasan/ide yang udah jelas. Tautologi itu kalo misalnya kita ngejelasin suatu gagasan/ide dengan gagasan/ide lain yang punya makna yang sama.

Bingung? Sama. :D

Mari kita pandangi contoh kalimat ini dengan penuh kemesraan.

(1) Banyak anak-anak berkeliaran di lokasi kejadian.

(2) Novel yang dibacanya sangat tebal sekali.

Berasa borosnya, kan? :)


Lanjut, sekarang catetan KEEMPAT. Kalimat yang efektif itu mesti logis.

Yap, salah satu hal yang bisa menyebabkan sebuah kalimat jadi enggak efektif adalah mengenai logis enggaknya kalimat itu.

Logis artinya masuk akal. Sesuai dengan logika. Berarti kalo kita membuat kalimat, kalimat itu harus sesuai dengan logika. Jangan kayak cinta--menurut Agnes Monica--yang katanya gak ada logika.
Ini adalah contoh kalimat yang tidak logis.

(3) Mobil itu mau dicuci oleh pemiliknya.

Logiskah kalimat tersebut?

Logis?

Kalo kalian bilang kalimat itu logis, coba jawab pertanyaan ini: apa mobil punya kemauan?

Yak, itulah kenapa contoh kalimat yang saya tulis itu enggak logis. Masa iya tuh mobil yang mau. Harusnya kan yang mau itu pemiliknya.

Contoh lain. Pernahkan kalian mendengar kalimat “Untuk mempersingkat waktu, ….”?

Itu juga termasuk contoh kalimat yang tidak logis. Coba bayangin, bisa gak waktu dipersingkat, atau mungkin diperpanjang? Enggak, kan? Mau digimanain juga waktu mah tetep aja 24 jam sehari, 60 menit sejam. Gak akan bisa dipersingkat, apalagi diperpanjang. :)


Lanjut, catetan KEEMPAT berkaitan dengan kalimat efektif adalah tentang ketaksaan/ambiguitas kalimat. Yang dimaksud dengan ambigu adalah memiliki makna lebih dari satu.

Pantengin contoh kalimat ini.

(4) Ayah membeli tiga karung beras.

Bisa kita artiin berapa banyak kalimat itu?

Seenggaknya, saya bisa nemuin dua makna dari kalimat (4). Pertama, ayah membeli beras sebanyak tiga karung. Kedua, ayah beli karung beras tiga biji.

Penafsiran saya enggak salah, kan?

Contoh lain.

(5) Saya sedang mencari pembantu.

Apa yang sedang saya cari? Pembantu yang udah kerja sama dia dan sekarang lagi pergi entah ke mana? Atau lagi nyari seseorang untuk dijadikan pembantu di rumahnya?

Demikianlah beberapa catetan mengenai kalimat efektif yang bisa saya tulis dalam postingan ini. Sebenernya masih ada, tapi nanti aja dah disambung lagi. :)

Semoga bacaan ini bermanfaat.

Salam tampan!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar